GEES
WHITEPAPER
by
PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU
1. Disclaimer
Whitepaper ini dimaksudkan untuk tujuan informasi saja dan untuk mempresentasikan Token GEES kepada calon pemegang Token GEES. Informasi di bawah ini mungkin tidak lengkap dan tidak menyiratkan unsur hubungan kontraktual. Satu-satunya tujuan dari Whitepaper ini adalah untuk memberikan informasi yang relevan dan masuk akal untuk memungkinkan analisis menyeluruh terhadap perusahaan dan Token GEES. Whitepaper ini berisi pernyataan atau prediksi ke depan. Pernyataan-pernyataan ini tunduk pada risiko, ketidakpastian, dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kejadian atau hasil aktual berbeda secara material dari yang tersurat maupun tersirat dalam Whitepaper ini. Perusahaan tidak berkewajiban untuk memperbarui atau merevisi pernyataan berwawasan ke depan, baik sebagai akibat dari informasi baru, kejadian di masa depan, atau sebaliknya. Dengan mengakses dan meninjau Whitepaper ini, Anda mengakui bahwa Anda telah membaca, memahami, dan menyetujui Penafian ini. Jika Anda tidak setuju dengan atau memahami bagian mana pun dari Penafian ini, Anda harus menahan diri untuk tidak meninjau Whitepaper ini dan tidak berpartisipasi dalam penawaran token.
2. Situs yang Digunakan
3. Preamble
Sumber: P2PMarketData
Semua pelaku industri telah sepakat bahwa crowdfunding investasi akan semakin populer. Mengenai perannya dalam portofolio investasi, meskipun sebagian besar melihatnya sebagai elemen intrinsik dari portofolio masa depan 'standar', namun ada beberapa pandangan yang lebih beragam. Investasi crowdfunding juga berkembang di pasar Indonesia. Investasi ini memungkinkan individu untuk berinvestasi di perusahaan rintisan dan usaha kecil dengan imbalan ekuitas atau saham di perusahaan tersebut. Bentuk investasi ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena potensi imbal hasil yang tinggi dan kesempatan bagi individu untuk mendukung bisnis lokal. Investor Indonesia semakin banyak yang beralih ke crowdfunding investment sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Dengan semakin tidak stabilnya pilihan investasi tradisional seperti saham dan obligasi, crowdfunding investment menawarkan kesempatan unik bagi individu untuk berinvestasi di perusahaan rintisan dan usaha kecil yang menjanjikan. Selain itu, banyak investor yang tertarik dengan aspek sosial dari crowdfunding investment, karena memungkinkan mereka untuk mendukung bisnis lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan kepada statistik di Statista Market Insights, modal yang terkumpul dalam crowdfunding investment di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dengan melihat peningkatan terhadap setiap valuasi transaksi di dalam investasi ini.
Sumber: Statista Market Insights
Indonesia adalah rumah bagi ekosistem startup yang dinamis, dengan banyak wirausahawan dan usaha kecil yang mencari pendanaan untuk mendorong pertumbuhan mereka. Namun, opsi pendanaan tradisional seperti pinjaman bank dan modal ventura bisa jadi sulit untuk diakses, terutama untuk startup tahap awal. Crowdfunding Investment menyediakan sumber pendanaan alternatif untuk bisnis-bisnis ini, yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan modal dari kumpulan investor yang lebih besar. Pertumbuhan pasar crowdfunding Investment di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro. Indonesia memiliki pertumbuhan generasi muda yang melek akan teknologi, yang berkontribusi pada adopsi platform crowdfunding investment yang cepat. Selain itu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan rintisan dan usaha kecil. Hal ini telah menarik investor lokal dan internasional ke pasar crowdfunding investment di Indonesia, yang selanjutnya mendorong pertumbuhannya. Kesimpulannya, pasar crowdfunding investment di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan karena preferensi konsumen terhadap diversifikasi, munculnya platform berbasis teknologi, dan kemunculan platform yang spesifik untuk sektor tertentu. Kondisi khusus lokal seperti ekosistem startup yang dinamis juga berperan dalam membentuk pasar. Selain itu, faktor makroekonomi yang mendasari seperti populasi muda dan pertumbuhan ekonomi yang stabil telah berkontribusi pada meningkatnya popularitas crowdfunding investment di Indonesia.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air Secara Global Tenaga air merupakan tulang punggung pembangkit listrik dengan hasil emisi karbon yang rendah. Kontribusi PLTA adalah 55% lebih tinggi daripada nuklir dan lebih besar daripada semua energi terbarukan lainnya, termasuk angin, tenaga surya, bioenergi, dan panas bumi.
Sumber: International Energy Agency, Low-carbon electricity generation by technology
Pada tahun 2020, PLTA menyuplai 17% pembangkit listrik global, sumber terbesar ketiga setelah batu bara dan gas alam. Selama 20 tahun terakhir, total kapasitas PLTA meningkat 70% secara global, tetapi pangsa pembangkit listrik tenaga air tetap stabil karena pertumbuhan angin, PV surya, batu bara, dan gas alam. Banyak pembangkit listrik tenaga air dapat meningkatkan dan menurunkan produksi listrik mereka dengan sangat cepat dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya seperti nuklir, batu bara, dan gas alam, serta pembangkit listrik tenaga air juga dapat dihentikan dan dihidupkan kembali dengan relatif lancar. Tingkat fleksibilitas yang tinggi ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan permintaan dan untuk mengimbangi fluktuasi pasokan dari sumber listrik lainnya. Hal ini menjadikan PLTA sebagai pilihan yang menarik untuk mendukung penyebaran yang cepat dan integrasi yang aman ke dalam sistem kelistrikan tenaga surya dan angin, yang produksi listriknya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti cuaca dan waktu dalam satu hari atau satu tahun. Dengan kemampuannya memasok listrik rendah karbon dalam jumlah besar sesuai permintaan, PLTA merupakan aset utama untuk membangun sistem listrik yang aman dan bersih. Saat ini, pembangkit listrik tenaga air menyumbang hampir 30% dari kapasitas dunia untuk pasokan listrik fleksibel, tetapi mereka memiliki potensi untuk menyediakan lebih banyak lagi. Kapasitas PLTA global diperkirakan akan meningkat sebesar 17%, atau 230 GW, antara tahun 2021 dan 2030. Pembangkit listrik tenaga air memungkinkan penyimpanan air selama berbulan-bulan, menyumbang setengah dari penambahan pembangkit listrik tenaga air bersih hingga tahun 2030 dalam perkiraan kami. Akses listrik yang hemat biaya, peluang ekspor lintas batas, dan penggunaan bendungan yang multiguna merupakan pendorong utama perluasan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air mengalirkan listrik dengan memompa air dari waduk yang lebih rendah ke waduk yang lebih tinggi dan kemudian melepaskannya melalui turbin ketika listrik dibutuhkan. Pembangkit listrik tenaga air ini mewakili 30% dari penambahan pembangkit listrik tenaga air bersih hingga tahun 2030 dalam perkiraan kami. Meningkatnya kebutuhan di banyak pasar akan fleksibilitas sistem dan penyimpanan untuk memfasilitasi integrasi energi terbarukan yang lebih besar mendorong rekor pertumbuhan proyek penyimpanan yang dipompa antara tahun 2021 dan 2030. PLTA aliran sungai yang menghasilkan listrik melalui aliran air alami dengan kemampuan penyimpanan yang terbatas tetap menjadi segmen dengan pertumbuhan terkecil karena mencakup banyak proyek skala kecil di bawah 10 MW Meningkatnya permintaan listrik, peluang ekspor listrik, dan manfaat dari sumber listrik rendah karbon yang hemat biaya dan fleksibel, mendorong ekspansi PLTA di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Sebagai contoh, dengan diumumkannya Proyek Phou Ngoy sebesar 728 MW, RDR Laos menargetkan untuk mengekspor total 20 GW listrik pada tahun 2030 untuk menjadi baterai Asia Tenggara. Menurut SDS International Energy Agency, pembangkit listrik tenaga air di Asia Tenggara akan meningkat dari 164 TWh pada tahun 2020 menjadi 780 TWh pada tahun 2050 (+475%). Menurut STEPS International Energy Agency memperkirakan bahwa pembangkit listrik tenaga air di Asia Tenggara akan mengalami peningkatan yang luar biasa, dari 164 TWh pada tahun 2020 menjadi 347 TWh pada tahun 2050, dan bahwa pembangkit listrik tenaga air di India dapat meningkat dari 173 TWh menjadi 386 TWh selama periode yang sama.
c. Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia Berbicara mengenai listrik di Indonesia Sistem kelistrikan Jawa-Bali merupakan yang terbesar di Indonesia dengan 64% dari kapasitas terpasang Indonesia. Bauran pembangkit listriknya adalah sekitar 70% batu bara, 19% gas, 5% panas bumi, dan 7% tenaga air pada tahun 2020. Pembangkit listrik di sistem Jawa-Bali dioperasikan dalam mode tradisional dengan batu bara dan panas bumi sebagai beban dasar, sementara gas dan hidro beroperasi untuk memenuhi perubahan permintaan sepanjang hari dan sepanjang musim. Pembangkit listrik tenaga air bergantung pada ketersediaan air. Dengan aliran air yang lebih rendah di musim kemarau (April hingga Oktober), pembangkit listrik tenaga air menghasilkan lebih sedikit dan pembangkit listrik tenaga gas meningkatkan operasi untuk memenuhi permintaan. Sebagian besar listrik di Indonesia dihasilkan dari bahan bakar fosil, sekitar 83%. Bauran tenaga listrik pada tahun 2020 adalah 63% batu bara, 18% gas alam, 2% minyak, 7% pembangkit listrik tenaga air, 10% energi terbarukan non-hidro (terutama panas bumi dan bahan bakar nabati). Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang signifikan. Dengan report diatas, pembangkit listrik tenaga air menyumbang sekitar 7% dari seluruh bauran energi di Indonesia, yang merupakan hampir 20.000 GWh dari total produksi listrik pada tahun 2020. Pembangkit listrik tenaga air telah telah menjadi kontributor energi terbarukan yang paling signifikan di Indonesia. Listrik yang dihasilkan dari PLTA menyumbang lebih dari 50% dari total energi terbarukan yang diproduksi di Indonesia. Namun, teknologi ini ini masih sangat jauh dari mencapai potensi tertingginya. Dengan kondisi Dengan kondisi geografis Indonesia, PLTA seharusnya menjadi salah satu sumber listrik tertinggi dengan melihat bahwa PLTA memiliki banyak potensi penggunaan untuk pembangkit listrik dan menjaga kelangsungan pertanian melalui irigasi. Bendungan hidro juga dapat digunakan untuk pasokan air, pengendalian banjir, dan peningkatan navigasi. Pemerintah Indonesia telah merencanakan untuk meningkatkan kapasitas kumulatif pembangkit listrik tenaga air berskala besar di beberapa di beberapa wilayah di Indonesia. Secara khusus, rencana tersebut mencakup tambahan 20 MW di wilayah di wilayah timur Indonesia, 21 MW di koneksi Jawa-Bali, 11 MW di di Sumatra, dan 18 MW di bagian timur Indonesia. Dengan rencana penambahan PLTA di Indonesia, di harapkan Indonesia mampu beralih untuk dapat menggunakan energi terbarukan dengan hasil emisi karbon yang rendah. Hal ini juga bersinambungan dengan rencana pemerintah Indonesia, yang dimana Pada bulan Februari 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan siaran pers yang menyebutkan potensi beserta target dari kapasitas energi terbarukan. Dalam siaran pers tersebut, total estimasi potensi energi terbarukan mencapai 3.686 GW dengan tenaga air yang memasok potensi sebesar 95 GW.
Sumber: National Energy Council (Dewan Energi Nasional DEN), PLN Electricity Supply Business Plan 2021-2030, (RUPTL 2021-2030), and Ministry of Energy and Mineral Resources
Dalam siaran pers tersebut, pemerintah Indonesia juga menargetkan untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2060. Sehingga, dengan ini Indonesia membutuhkan lebih banyak kontribusi dari pembangunan berlanjut PLTA untuk memproduksi energi listrik tenaga air yang dinilai mampu mengurangi emisi karbon dari hasil produksi energi listrik.
- Teknologi Blockchain Pada Sistem Crowdfunding Teknologi blockchain kedepannya diprediksi akan memiliki nilai tinggi dan prospek yang baik dalam menyelesaikan masalah pada platform crowdfunding. Pada saat ini kebanyakan platform crowdfunding tidak memiliki sistem keamanan yang cukup untung melindungi dana pendukung project atau donatur. Penggalang dana tidak dapat bertanggung jawab kepada para donatur ketika projek gagal, menurut survey yang dilakukan oleh Ethan R. Mollick, menemukan bahwa banyak kegagalan besar dalam platform crowdfunding pada saat ini, contohnya adalah 85% keterlambatan pada penyaluran dana dan 14% kegagalan pada sebuah project karena tidak seperti yang dijanjikan ketika dana sudah terkumpul, masalah ini membuat para donatur kecewa sehingga kepercayaan mereka akan platform crowdfunding ini menurun. Masalah tersebut bisa terpecahkan dengan teknologi blockchain yang menggunakan sistem smart contract. Sehingga dapat secara efektif melindungi pembuat project dan donatur dengan tujuan membuat platform sehat berdasarkan transparansi dan kepercayaan para pemberi dana. Platform crowdfunding memang seharusnya dirancang seperti ini sehingga pemilik project dan pemberi dana terlibat hingga projek yang dibuat sukses. Penggunaan teknologi blockchain pada platform ini juga sebagai cara untuk mendigitalkan aset fisik dan hak properti, dengan menggunakan jaringan peer-to-peer (P2P) untuk menciptakan transaksi terdesentralisasi pada layanan keuangan kepada pembuat project dan investor sehingga ini akan melindungi dana yang telah diberikan oleh investor. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi blockchain pada platform crowdfunding ini bisa menjadi solusi untuk masa depan platform ini sehingga menjadi lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
- Teknologi Blockchain untuk Pendanaan Crowdfunding Pada Proyek PLTA Menyadari bahwa pada saat ini, Indonesia memiliki target emisi rendah dalam melakukan produksi listrik, dan juga semangat global untuk terus menjaga target emisi karbon yang rendah yang dihasilkan oleh produksi listrik dengan cara menambah pembangunan berkelanjutan bagi PLTA, PT Teknologi Canggih Selalu menjalankan suatu sistem crowdfunding berbasis teknologi blockchain untuk mendanai proyek-proyek efisiensi energi untuk pendanaan proyek PLTA yang menghasilkan laba atas investasi. Cara kerja dari sistem ini akan menggunakan suatu platform untuk menggalang dana untuk proyek-proyek PLTA. Investor akan mendapatkan keuntungan dari token GEES yang mereka beli dan hasil keuntungan dari penjualan energi. Teknologi blockchain juga telah membuktikan kemampuannya untuk memberikan manfaat nyata dalam hal meningkatkan keamanan, efisiensi, dan transparansi dalam berbagai aspek bisnis. Dengan permasalahan tersebut, kami menyadari bahwa terdapat suatu problematika terhadap suatu perkembangan terhadap energi terbarukan yang dibutuhkan terhadap pembangunan PLTA. Kami menyadari juga bahwasannya dengan adanya proyek ini, dapat memberikan manfaat yang lebih terhadap masyarakat. Sehingga kedepannya daerah-daerah sekitar PLTA dapat merasakan manfaat dari pembuatan listrik dengan emisi karbon yang rendah. Sebagai Pelaku Usaha di bidang energi, PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU menyadari bahwa perkembangan dari teknologi blockchain ini dapat memberikan keuntungan serta kemudahan bagi perkembangan bisnis PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU di sektor Energi Listrik demi menjaga keberlangsungan proses pembaruan energi.
e. Tokenisasi Untuk Program Pendanaan PLTA Dalam hal ini, di mana penggabungan teknologi blockchain dengan PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU menjadi sangat relevan. Dengan menggunakan teknologi blockchain, PT Teknologi Canggih Selalu akan melakukan tokenisasi dengan nama token “GEES” (Green Energy Emission Solution) dengan harapan bahwa pendanaan ini akan memberikan dampak yang berhasil bagi masyarakat Indonesia untuk dapat merasakan manfaat pembaruan energi baru melalui proyek-proyek yang dikembangkan. Kami bertujuan untuk membuka pintu bagi partisipasi masyarakat dalam hal pendanaan terhadap proyek berkelanjutan yang diluncurkan oleh PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. Dengan adanya teknologi blockchain yang menjadi dasar teknologi dari terciptanya Token GEES, ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat melakukan investasi bagi perkembangan bisnis dalam PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. Pendanaan untuk energi listrik tenaga air, yang dibangun oleh PT Teknologi Canggih Selalu dalam kemitraan dengan PT XYZ dan beroperasi menggunakan tumpukan teknologi berbasis kriptografi dan blockchain memungkinkan para peserta untuk dapat memiliki Token GEES dengan imbalan imbal hasil yang tetap. PT. TEKNOLOGI CANGGIH SELALU bekerjasama dengan PT XYZ (untuk selanjutnya disebut sebagai ‘’pelaku industri’’), yang sudah tersertifikasi sebagai pelaku usaha di dalam sektor energi listrik menciptakan inovasi yang dapat menjembatani para pihak yang ingin berinvestasi dalam industri ini. Investasi yang diterapkan dalam hal ini adalah pendanaan terhadap perusahaan yang dilakukan oleh masyarakat umum kepada PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU yang kemudian secara berdampingan bersama PT. XYZ sebagai Pelaku Usaha dalam sektor energi, akan memanfaatkan teknologi blockchain untuk menghimpun dana investasi serta mengelolanya secara transparan, aman, dan juga inklusif, agar para investor dapat mendapatkan hasil investasi mereka bertumbuh tanpa perlu merasa khawatir. Melalui tokenisasi pendanaan proyek, pasar yang likuid dan transparan tercipta, dijamin oleh blockchain dan dapat diakses oleh semua orang.
4. Tujuan Whitepaper
Whitepaper ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana teknologi blockchain dan token kripto dapat membantu memecahkan masalah Pendanaan dalam sektor energi listrik. Whitepaper berfungsi sebagai alat yang memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana dana yang dihimpun akan digunakan untuk mengembangkan proyek. Ini akan membantu calon investor untuk memahami bagaimana investasi mereka akan memberikan dampak dan imbal hasil. Whitepaper ini juga memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimana teknologi blockchain dapat membantu memecahkan masalah Pendanaan dan pengelolaan dalam sektor energi listrik. Dengan memanfaatkan wadah ini, kita dapat menciptakan sistem investasi yang aman, transparan, dan inklusif, yang memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan industri pengolahan energi listrik.Selain itu, dengan memanfaatkan solusi inovatif ini, kita dapat menciptakan sistem Pendanaan yang transparan, terdesentralisasi, dan inklusif, yang memungkinkan lebih banyak pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor energi listrik.
5. Teknologi Blockchain Ethereum dalam Proyek Pendanaan Investasi
Dalam konteks Pendanaan investasi Sektor Energi Listrik, sistem blockchain Ethereum dapat dijadikan landasan infrastruktur yang ideal untuk memfasilitasi proses investasi karena dengan menggunakan smart contract kita dapat membuat dan menetapkan perjanjian investasi yang paten, distribusi reward kepada para pemegang token yang diautomasi, serta transparansi manajemen dari hulu ke hilir dengan beberapa hal berikut ini yang dapat memberikan latar belakang mengenai Ethereum: a. Pengantar Ethereum Ethereum adalah sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang tidak hanya dapat digunakan sebagai alat tukar digital namun juga memungkinkan pengembangan smart contract. Kemampuan smart contract ini menjadikan Ethereum sebagai salah satu platform paling berpengaruh dalam dunia blockchain. b. Smart contract adalah sebuah fitur yang fungsinya adalah menjalankan sebuah perjanjian dimana syarat-syarat dan kondisi yang sudah ditetapkan akan disandikan dan akan dieksekusi secara otomatis apabila kondisi-kondisi yang dicanangkan sudah tercapai tanpa perlu adanya campur tangan pihak penengah.
6. Kasus Penggunaan
a. Proses Pendanaan Tradisional dalam Sektor Energi Listrik Dalam Pendanaan tradisional industri Sektor Energi Listrik, pelaku usaha menghadapi tantangan dalam memperoleh sumber dana yang cukup untuk kapital awal atau perluasan produksi karena memang untuk memulai usaha ini diperlukan modal awal yang tidak sedikit. Pembangunan suatu pabrik PLTA memerlukan investasi awal yang besar, termasuk konstruksi bendungan, pembelian peralatan, dan pengembangan infrastruktur terkait. Biaya ini dapat menjadi hambatan bagi pelaku usaha yang akan terjun ke dalam usaha dalam sektor energi listrik. Pelaku usaha ini seringkali mengandalkan untuk melakukan proyek kerjasama joint venture dengan beberapa perusahaan nasional seperti PLN atau bahkan perusahaan asing. Selain itu mengandalkan pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank, atau mengandalkan pinjaman perseorangan dimana ini semua selain melibatkan persyaratan dan proses yang rumit juga mengandung resiko yang sangat tinggi. Selain itu, suku bunga yang relatif tinggi beresiko membebani arus keuangan pelaku usaha.
b. Kasus Penggunaan Token GEES Dengan menerapkan teknologi blockchain dan Token GEES*, proses Pendanaan investasi dalam industri Energi Listrik menjadi lebih efisien dan inklusif. Berikut adalah langkah-langkahnya:
i. Pendanaan Menggunakan Token GEES: Pelaku industri Sektor Energi Listrik dapat mengajukan pendanaan dalam bentuk Token GEES sebagai representasi digital dari investasi yang mereka butuhkan. Mereka akan mencantumkan berapa nilai investasi yang mereka butuhkan disertai dengan tenggat waktu pendanaan yang diperlukan. ii. Distribusi Token GEES: Token GEES akan didistribusikan kepada pelaku industri apabila permintaan pendanaan mereka berhasil dan investor memutuskan untuk berinvestasi ke usaha mereka dengan cara menginvestasikan Token GEES yang mereka miliki sesuai dengan jumlah investasi yang mereka inginkan. Para investor dapat memperoleh Token GEES ini dengan membelinya di exchanger kripto menggunakan mata uang tradisional (fiat) atau kripto lainnya. iii. Penggunaan PendanaanPendanaan: Dana yang terkumpul dari penghimpunan Token GEES dapat digunakan pelaku industri untuk membiayai produksi dari hulu ke hilir. Semua transaksi dan penggunaan dana akan dicatat dalam blockchain dan dapat diperiksa secara berkala oleh para investor sehingga memastikan transparansi dan akuntabilitas investasi.
c. Keuntungan Penggunaan Token GEES dalam Pendanaan Investasi
i. Token Sistem Sementara investasi crowdfunding membutuhkan kemunculan produk yang nyata, dengan teknologi blockchain biasanya bergantung pada tokenisasi aset untuk menyediakan investor dengan ekuitas atau konsep yang serupa, yaitu ICO (Initial Coin Offering). Dengan cara ini, investor akan dapat melihat kesuksesan yang sebenarnya sebanding dengan kesuksesan proyek itu sendiri. Dengan distribusi Token GEES yang baik dan terperinci, investor dapat melihat perkembangan dari proyek-proyek yang mereka danai. ii. Desentralisasi Token GEES tidak akan menggunakan layanan platform atau platform apa pun untuk menggalang dana. Investor serta pelaku industri tidak lagi harus terdesak oleh aturan apa pun atau peraturan seperti yang disediakan oleh berbagai platform. iii. Fitur Smart Contracts Smart Contract akan menciptakan hambatan yang akan menghalangi dana untuk dilepaskan tanpa turunan yang berkaitan dengan proyek atau kampanye sah lainnya. Dengan adanya fitur smart contract ini, pendanaan proyek akan lebih terjaga karena segala hal yang telah di berikan oleh investor akan tercatat di dalam blockchain. Transparansi dan keandalan blockchain, selain memperjelas sistem yang saat ini yang saat ini ditandai dengan asimetri informasi, melibatkan komunitas, melibatkannya dalam upaya dan hasil yang terkait dengan berbagai proyek peningkatan efisiensi yang dibiayai.
7. Mekanisme Token GEES dalam Proses Pendanaan Investasi Dalam Sektor Energi Listrik Tenaga Air
a. Pendanaan Pendanaan akan melewati tahap-tahap yang pada akhirnya akan sampai ke investor. Berikut tahapan-tahapan yang harus dilalui:
TAHAPAN PENDANAAN TOKEN GEES
b. Distribusi Token GEES Berikut adalah tahapan dalam distribusi Token GEES:
TAHAPAN DISTRIBUSI TOKEN TOKEN GEES
8. Tokenomic
Jenis Alokasi | Jumlah Token | Persentase (%) |
Private Sale | 200.000.000 | 20% |
Presale | 200.000.000 | 20% |
Penawaran Umum | 300.000.000 | 30% |
Pengembangan | 150.000.000 | 15% |
Cadangan | 100.000.000 | 10% |
Kemitraan & Insentif | 50.000.000 | 5% |
9. Roadmap
Fase 1 : Persiapan dan Pengembangan (Q1 – Q2 2023) 1. Penelitian dan Analisis Pasar (Q1 2023) a. Melakukan studi mendalam mengenai sektor energi listrik tenaga air dan potensi pertumbuhannya. b. Menganalisis tren pasar kripto dan tokenisasi proyek terkait sektor energi. 2. Pengumpulan Tim dan Konsultan (Q1 - Q2 2023) a. Merekrut tim pengembang, ahli blockchain, dan penasihat hukum/keuangan. b. Mengidentifikasi dan membangun kemitraan strategis dengan pihak terkait. 3. Pengembangan Konsep Token (Q2 2023) a. Merancang model tokenomics, termasuk alokasi pasokan, harga awal, dan penggunaan dana. b. Memilih dan membangun platform blockchain (Ethereum) yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Fase 2 : Peluncuran dan Distribusi (Q3-Q4 2023) 1. Pra-penawaran Token (Pre-ICO) (Q3 2023) a. Memulai kampanye pemasaran dan promosi pra-sale token. b. Melakukan verifikasi dan KYC untuk peserta pra-sale. 2. Penawaran Umum Awal (ICO) (Q4 2023) a. Meluncurkan ICO untuk pengumpulan dana investasi. b. Memulai distribusi token kepada investor.
Fase 3: Implementasi dan Pengembangan (2024) 1. Pengembangan Platform (Q1 - Q2 2024) a. Mengembangkan platform Pendanaan token, termasuk antarmuka pengguna, kontrak cerdas, dan sistem keamanan. 2. Pengujian dan Audit (Q2 - Q3 2024) a. Melakukan pengujian cermat terhadap keamanan dan fungsionalitas platform. b. Melakukan audit eksternal oleh pihak keamanan blockchain independen. 3. Peluncuran Platform (Q3 2024) a. Meluncurkan platform Pendanaan token untuk proyek yang dijalankan oleh PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. b. Memungkinkan investor dan produsen untuk berinteraksi dengan platform.
Fase 4 : Pembaruan dan Pertumbuhan (2025 dan seterusnya) 1. Optimisasi dan Pembaruan Terus-Menerus (2025) a. Memantau kinerja platform dan mengidentifikasi area untuk pembaruan dan peningkatan. b. Memperbarui teknologi blockchain dan kontrak cerdas untuk meningkatkan efisiensi. 2. Ekspansi Pasar dan Kemitraan (2026) a. Mengeksplorasi peluang ekspansi pasar global untuk proyek Pendanaan investasi pada PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. b. Membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan terkait dalam sektor teknologi. 3. Pengembangan Ekosistem Token (2027 dan seterusnya) a. Terus mengembangkan ekosistem token dengan menambahkan fitur dan integrasi baru. b. Membangun dan memperluas komunitas pengguna dan investor.
Catatan Jadwal roadmap proyek di atas adalah proyeksi dan dapat mengalami penyesuaian tergantung pada kondisi pasar dan perkembangan proyek. Diharapkan untuk selalu melakukan kajian dan evaluasi berkala.
10. Manajemen Risiko dan Keamanan
i. Keamanan dan Privasi Data
a. Keamanan Data dan Privasi Pengguna: - Penggunaan Teknologi Enkripsi: Penggunaan teknologi enkripsi untuk melindungi informasi pelanggan dari akses-akses tidak bertanggung jawab. - 2FA (2 Factor Authentication): Penggunaan sistem otentikasi 2FA (2 factor authentication) untuk memastikan akses yang lebih aman. b. Kebijakan Privasi dan Kepatuhan Hukum: - Penggunaan Teknologi Enkripsi: Penggunaan teknologi enkripsi untuk melindungi informasi pelanggan dari akses-akses tidak bertanggung jawab. - 2FA (2 Factor Authentication): Penggunaan sistem otentikasi 2FA (2 factor authentication) untuk memastikan akses yang lebih aman.
11. Kesimpulan
Token kripto untuk Pendanaan investasi dalam proyek PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU melalui teknologi blockchain Ethereum menawarkan solusi inovatif untuk mendukung pertumbuhan operasional PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. Dengan menggabungkan kekuatan teknologi terdesentralisasi dan inklusif, proyek ini memiliki potensi untuk mempercepat pertumbuhan proyek PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU secara global. Penggunaan token kripto memungkinkan aksesibilitas investasi yang lebih besar bagi berbagai proyek yang dijalankan oleh PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU, sementara investor mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi melalui pendanaan invetasi kepada PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU dalam industri dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Melalui transparansi dan keamanan yang ditawarkan oleh teknologi blockchain, proses pendanaan investasi ini dapat membangun kepercayaan di antara semua pihak terlibat. Pengembangan ekosistem token dengan melibatkan produsen, investor, platform Pendanaan, dan pihak terkait lainnya adalah langkah penting untuk memastikan kesuksesan proyek ini. Dengan membangun komunitas yang kuat dan mempertahankan keamanan serta kepatuhan hukum, proyek ini dapat mencapai tujuan pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh ekosistem dalam perkembangan energi listrik. Dengan rencana pembaruan sistem yang cermat dan proyeksi pertumbuhan yang realistis dan memiliki tujuan untuk memberikan keberlangsungan yang ditekankan pada pengurangan emisi karbon, proyek ini memiliki potensi untuk menjadi motor penggerak dalam memajukan industri terhadap sektor energi secara global melalui PT TEKNOLOGI CANGGIH SELALU. Dengan komitmen terhadap keamanan, transparansi, dan inklusivitas, token ini dapat membawa manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek ini.